Wednesday, November 14, 2012

Blog masuk desa : merintis Jambuwer Cybervillage

Kondisi saat ini di desaku Jambuwer, mungkin tidak lebih dari 10 % penduduk yang menggunakan internet dari sekitar 5000 penduduk, artinya pengguna internet hanya berkisar 500 orang. Angka ini pun masih bisa berkurang jika dipilah lagi pengguna aktif atau tidak aktif misalnya, atau apakah internet itu membawa manfaat atau tidak. Sebagian pelajar boleh jadi hanya menggunakan internet pada waktu mengerjakan tugas saja. Tentu saja pengguna terbesar adalah jejaring sosial, khususnya facebook. Sehingga harapan untuk memanfaatkan internet sebagai salah satu alat pemercepat pembangunan masih jauh dari harapan.

Tetapi, sebagai mana yang banyak terjadi dibanyak tempat termasuk Indonesia, pertumbuhan penggunaan internet kadang tidak dapat diperkirakan secara linier. Jika sekarang hanya 10 %, tidak bisa dikatakan tahun depan 11 % dan tahun depannya lagi 12 %. Pertumbuhannya dapat meningkat tanpa dapat diperkirakan. Itu tidak menghalangi sebgai salah satu pertimbangan pembuatan blog desa ini jambuwervile.

Dari keadaan diatas, tentu kecil sekali kontribusi sebuah blog, atau apapun yang berkaitan dengan internet bagi kemajuan Jambuwer. Yang bisa dirasakan dari adanya internet, misalnya bagi pemerintah desa, adalah adanya kewajiban untuk mengirimkan data - data desa (penduduk, wilayah dsb) secara on-line. Namun bagi sebagian besar penduduk manfaat itu belum bisa dirasakan. Gambaran tentang cybervillage, sebuah desa yang kental dengan nuansa IT, mungkin masih jauh, tetapi itu bukan suatu alasan untuk tidak memulai.

Apa yang penulis lakukan hanyalah usaha kecil untuk mewujudkan cita – cita besar itu. Saat ini, ketika penulis ngobrol dengan para tetangga tentang keberadaan jambuwervile dan usaha kecil yang dilakukan misalnya rintisa sejarah desa, mereka masih acuh. Ada dua kemungkinan, tidak merakan manfaat yang akan dirasakan atau tidak mengerti apa yang dibicarakan :). Ada banyak gambaran, model, pola tentang desa cyber yang tidak mungkin dibahas disini. Intinya ketika teknologi IT (termasuk internet) dapat dimanfaatkan secara efektif dan efisien untuk menunjang banyak kegiatan masyarakat, tentu untuk tujuan kebaikan.

Sebenarnya ada banyak hal yang bisa dilakukan dengan internet, blog hanya salah satu saja. Dan tentu usaha ini mempunyai tujuan. Sebuah tujuan untuk masa sekaran dan akan datang. Penulis memimpikan bila suatu saat anak – anak kita ingin tau tentang sejarah desanya maka ia tidak akan kesulitan, cukup dilihat di-blog. Ini hanya contoh kecil. Sebab salah satu kelemahan kita adalah menulis. Tidak menutup kemungkinan, jika hal ini tidak mulai kita lakukan, suatu saat anak – anak kita akan bertanya kepada orang lain hanya untuk tahu sejarah desanya.

Kebiasaan blogging di desa tentu masih jauh dari ideal. Rintisan ini mencoba mengawali bahwa menulis itu banyak manfaatnya, yang mungkin tidak bisa kita rasakan sekarang, tetapi lebih banyak bagi generasi yang akan datang. Di peradaban yang lebih maju, negara – negara barat, menulis (salah satunya melalui blogging) bukan pekerjaan yang spesial, sesuatu yang bersifat sehari – hari dan bisa, dan sejak dini sudah di lakukan. Mulia dari sesuatu yang sederhana, tidak muluk – muluk dan tidak perlu takut salah.

Melalui blog, apa yang penulis impikan lainnya seperti di pengantar jambuwervile bukan tidak mungkin dapat menjadi kenyataan. Bukan tidak mungkin jambuwer nanti akan dikenal banyak orang dan membawa manfaat bagi warganya karena keunikan – keunikan yang ada, atau potensi lainnya. Semoga.

Akhirnya let start writing, lets start blogging !!! Selamat tahun baru Hijriyah 1 M 1434 H



No comments:

Post a Comment